HukumCoulomb (Gaya Coulomb) Ada 2 jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik dapat saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar muatan listrik dapat berupa tarikan atau dorongan satu sama lain yang disebut sebagai gaya Coulomb atau gaya elektrostatik. Listrik Statis – Materi kal ini akan membahas mengenai Listrik statis beserta pengertian, gejala rumus dan contoh soal. Namun pada pertemuan sebelumnya kami juga telah membahas mengenai Medan magnet, baiklah yuk mari kita simak ulasan di bawah ini. Pengertian Listrik Stastis Contoh Soal Listrik Statis Listrik statis ialah merupakan suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap statis, ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda. Kesimpulannya, bahwa listrik statis berhubungan dengan gejala kelistrikan yang tidak mengalir. Listrik statis tidak dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat yang lain atau hanya bisa ada sekejap pada suatu tempat. Rumus Dibawah ini terdapat contoh Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari. Penggaris di gosok-gosokkan ke rambut kemudian bisa mengangkat potongan kertas kecil Menggosok balon dengan tangan Saat menyisir rambut terkadang rambut akan terbawa berdiri beriringan dengan gerakan sisir, karena ada interaksi muatan antara sisir dan rambut Debu yang menempel pada tv Ketika kulit kita berdekatan dengan aliran listrik maka bulu kulit akan berdiri Hukum Coulumb Berbicara dengan listrik statis maka tidak akan lepas dengan hukum coulomb berikut adalah pembahasannya. Menurut coulomb dua muatan yang berdekatan akan bekerja gaya Tarik menarik atau gaya tolak menolak. Gaya Tarik menarik jika terjadi muatan berlainan jenis begitu sebaliknya jika sejenis akan saling tolak menolak. Gaya ini di sebut dengan gaya coulomb yang besarnya bisa sebanding dengan kedua muatan dan disbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dapat di tuliskan dengan rumus Rumus F = k 4¹ 4² r² Keterangan F = Gaya Coloumb N k = Konstanta = 9 x10’9 Nm²/ C² q¹ = Besar Muatan 1 C q² =Besar muatan 2 C r = Jarak antar muatan m Medan Listrik Medan listrik adalah area atau daerah di sekitar muatan listrik. Bisa di bilang tempat lingkup sekitar terjadinya medan listrik. Perhatikan gambar di bawah ini, arah garis medan listrik jika bermuatan positif keluar menuju muatan negative masuk. Besarnya medan listrik dapat di rumuskan sebagai berikut Rumus E = F = q Atau E = k q r² Keterangan E = Kuat Medan Listrik N/C K = konstanta = 9 x 10′”9NM²/C² q = Muatan Listrik C r = Merupakan jarak dari titik ke medan listrikM Fungsi Listrik Statis Berikut ini merupakan fungsi listrik statis antara lain Penangkap debu dan asap Penyegar udara ruangan Mesin foto kopi Pengecatan mobil Mendidik tentang listik dengan generator Van de Graff Bahaya Listrik Statis Dibawah ini ialah bahaya yang bisa disebabkan listrik statis antara lain Bisa menyebabkan kebakaran Tersambar petir Kotoran di alat elektronik Baju kusut dan menempel Rambut berantakan Gejala Listrik Statis Gejala listrik statis ialah merupakan salah satu fenomena kelistrikan selain dari listrik dinamis. Listrik ini mempunyai kaitan dengan gejala muatan listrik yang tidak bergerak atau diam. Amber ialah pohon damar yang membatu. Tercatat pada sejarah kelistrikan bahwa, gejala kelistrikan pertama kali diselidiki oleh Thales of Miletus tahun 640-546 SM dari Yunani. Mereka menemukan bahwa menggosokkan batu amber tersebut dan mendekatkan ke benda-benda kecil, ternyata batang amber menarik benda-benda ringan, seperti potongan daun kecil-kecil, bulu ayam ataupun debu. Peristiwa ini adalah peristiwa kelistrikan. Gejala Untuk dapat melihat gejala kelistrikan, kita dapat melakukan percobaan sederhana dengan menggosokkan penggaris plastik dengan rambut kering kemudian diletakkan ke sobekan kertas kecil-kecil. Kemudian penggaris tersebut akan mengeluarkan efek amber atau listrik statis. Maka, dua benda yang digosok terus bisa menimbulkan muatan listrik. Listrik disusun dari sekumpulan muatan listrik. Suatu muatan listrik dipahami dengan baik, ketika Rutherford 1871-1937 dan Niels Bohr 1885-1962 melakukan serangkaian percobaan dan menamai elektron sebagai bagian dari atom. Elektron ialah merupakan partikel pembawa muatan listrik. Elektron yang mempunyai muatan listrik negatif -. hal tersebut didapat oleh pengaruh dari luar, misalnya digosok, diputar, atau dipengaruhi induksi, elektron-elektron dapat meninggalkan atomnya. Pada saat atom menerima elektron maka akan mengalami peningkatan muatan negatif akibat kelebihan elektron, sedangkan atom yang ditinggalkan elektron akan mengalami kekurangan elektron sehingga kelebihan proton dan dikatakan bermuatan positif. Contoh Soal Listrik Statis Contoh Soal Listrik Statis 1 Titik A terletak dalam medan listrik. Kuat medan listrik di titik A= 0,5 NC-1. Apabila pada titik A diletakkan benda yang bermuatan listrik 0,25 C, maka pada benda tersebut bekerja gaya Coulomb sebesar … A. 0,125 N B. 0,25 N C. 0,35 N D. 0,40 N E. 0,70 N Pembahasan Diketahui A = 0,5 NC-1 Muatan listrik di titik A = 0,25 C Rumus yang menyatakan hubungan antara gaya listrik F, medan listrik E dan muatan listrik q ialah F = q E F = 0,25 C0,5 NC-1 F = 0,125 N Jawaban A. Contoh Soal Listrik Statis 2 terdapat dua buah muatan pada ketika jaraknya 10 cm dan mempunyai gaya interaksi 20 N. Apabila jaraknya di perbesar menjadi 20 cm, maka besar gaya interaksi yang terjadi ialah … 5 N 10 N 15 N 20 N 30 N Pembahasan D1 r1 = 10 cm F1 = 20 N r2 = 20 cm D2 F2 …? D3 Pada sebuah gaya elektrostatis dirumuskan dengan F dan mempunyai perbandingan terbalik dengan r2 sehingga F1 = r12 F2 r22 F2 = 102 20 202 F2 = 100 x 20 = 5 N 400 Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai listrik statis, semoga artikel ini dapat menjadi sumber referensi dan bermanfaat untuk kita semua. Artikel Lainnya Medan Listrik Potensial Listrik Medan Magnet Gaya Lorenz Satuan Volume RumusListrik Statis Mengutip Zenius, terdapat beberapa rumus yang biasa digunakan dalam menyelesaikan persoalan terkait listrik statis. 1. Gaya Coulomb Gaya coulomb adalah besarnya gaya listrik
Listrik statis adalah listrik yang terjadi akibat adanya ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau di permukaan suatu benda. Tentunya kita telah mengetahui apa itu listrik. Terdapat dua jenis aliran listrik, yakni listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis adalah listrik yang selama ini kita jumpai dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyalakan lampu atau barang elektronik lain. Lalu apa itu listrik statis? Untuk memahaminya dengan lebih baik, kita dapat melakukan percobaan sederhana. Contohnya adalah setelah kita menyisir menggosokkan sisir berkali-kali pada rambut cobalah dekatkan sisir tersebut pada potongan kertas yang tipis dan kecil. Maka kertas itu akan tertarik pada sisir. Contoh percobaan lainnya dapat dilakukan menggunakan penggaris mika tipis yang fleksibel. Cobalah gosokkan dengan cepat mistar tersebut berkali-kali ke bagian tubuh kita misalnya pada paha namun tertutup celana. Setelah itu, dekatkan mistar tersebut ke rambut, maka rambut kita akan tertarik ke mistar mika seakan melayang melawan gravitasi. Fenomena itu adalah bukti adanya listrik statis. Bagaimana listrik statis dapat terjadi? Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik pada benda. Untuk memahaminya, kita harus mengetahui berbagai konsep listrik statis mulai dari muatan listrik, hukum Coulomb, medan listrik, dan perbedaan potensial energi listrik yang akan dipaparkan pada beberapa uraian di bawah ini. Muatan Listrik Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton bermuatan positif, neutron tidak bermuatan, dan elektron bermuatan negatif. Neutron dan proton membentuk inti atom, sedangkan elektron bergerak di sekitar inti atom. Elektron inilah yang memiliki kaitan erat dengan fenomena kelistrikan pada suatu benda. Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom. Benda yang kelebihan elektron disebut benda bermuatan negatif, sedangkan benda yang kekurangan elektron disebut benda bermuatan positif. Jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan negatif, akan tarik menarik. Sebaliknya, jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan positif, atau benda bermuatan negatif didekatkan dengan benda bermuatan negatif, maka benda itu akan tolak menolak. Interaksi kedua muatan tersebut merupakan gejala listrik statis. Dapat disimpulkan bahwa muatan listrik terdiri dari muatan listrik positif dan muatan listrik negatif Jika muatan listrik sejenis positif dengan positif atau negatif dengan negatif berdekatan, maka benar tersebut akan bersifat tolak-menolak. Sebaliknya, muatan listrik yang berbeda positif dengan negatif benda tersebut akan bersifat tarik-menarik. Pada umumnya jumlah elektron dan proton pada atom sebuah benda adalah sama, sehingga atom-atom pada benda tersebut tidak bermuatan atau netral. Jika benda tersebut netral, dapatkah sebuah benda diubah menjadi bermuatan? Salah satu cara untuk mengubah benda menjadi bermuatan adalah dengan menggosokkan benda. Sisir atau penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kering akan bermuatan negatif karena sisir atau penggaris plastik mengalami kelebihan elektron elektron dari rambut berpindah ke sisir atau penggaris plastik. Sementara itu, kaca yang digosokkan pada rambut kering akan bermuatan positif karena kaca mengalami kekurangan elektron elektron dari kaca berpindah ke rambut yang kering. Hukum Coulomb Ilmuwan Prancis, Charles Augustin Coulomb 1736 – 1806, menyelidiki hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua benda bermuatan listrik terhadap besar muatan listrik dan jaraknya menggunakan alat neraca puntir Coulomb seperti pada gambar di bawah ini. Berdasarkan percobaan dengan menggunakan neraca puntir, Coulomb menyimpulkan interaksi dua benda yang bermuatan sebagai berikut. Semakin besar jarak kedua benda yang bermuatan, semakin kecil gaya listrik antara benda tersebut dan sebaliknya. Semakin besar muatan kedua benda, semakin besar gaya listrik antara benda tersebut. Secara matematis, rumus gaya Coulomb Fc dapat dituliskan sebagai berikut ini dengan Fc = gaya Coulomb newton k = konstanta = 9 × 109 Nm2 /C2 r = jarak antara dua muatan meter q1 = besar muatan listrik benda pertama coulomb q2= besar muatan listrik benda kedua coulomb Medan Listrik Di sekitar muatan-muatan listrik ada medan listrik, yang dapat memengaruhi muatan lain yang berada tidak jauh darinya. Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan yang dapat menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain. Medan listrik dapat digambarkan oleh serangkaian garis gaya listrik yang arahnya ke luar atau ke dalam muatan. Arah garis gaya listrik ke dalam digunakan untuk menunjukkan muatan negatif dan arah garis medan listrik ke luar digunakan untuk menunjukkan muatan positif. Lalu bagaimana cara menentukan besar kuat medan listrik? Agar dapat memahami cara menentukan besarnya medan listrik E perhatikan gambar dan penjelasan di bawah ini. Agar dapat mengetahui besar kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan Q, sebuah muatan uji qo yang muatannya jauh lebih kecil diletakkan di dekat muatan tersebut dengan jarak r. Berdasarkan hukum Coulomb, muatan qo tersebut akan memperoleh gaya tolak dari muatan Q sebesar, Kuat medan listrik E didefinisikan sebagai besarnya gaya listrik F yang bekerja pada satu satuan muatan uji qo , maka besarnya kuat medan listrik pada tempat muatan uji tersebut adalah Dapat disimpulkan bahwa besar kuat medan listrik pada suatu titik yang berjarak r dari muatan Q adalah dengan E = medan listrik N/C F = gaya Coulomb newton Q = besar muatan listrik coulomb Beda Potensial dan Energi Listrik Mengapa petir berbahaya? Apa sebenarnya petir? Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir terjadi akibat adanya gejala listrik statis adalah Benjamin Franklin 1706 – 1790. Menurutnya, petir adalah kilatan cahaya yang muncul akibat perpindahan muatan negatif elektron antara awan dan awan atau antara awan dan bumi. Petir dapat terjadi karena adanya beda potensial yang sangat besar antara dua awan yang berbeda atau antara awan dengan bumi. Akibatnya akan terjadi lompatan muatan listrik atau perpindahan elektron secara besar-besaran dari awan ke awan atau dari awan ke bumi. Besarnya beda potensial listrik dapat dihitung dengan membandingkan besar energi listrik yang diperlukan dengan jumlah muatan listrik yang dipindahkan, yaitu dengan V = beda potensial listrik volt W = energi listrik joule Q = muatan listrik coulomb Contoh Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari Listrik statis banyak ditemui di kehidupan sehari-hari. Contoh listrik statis yang dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemui di kelistrikan pada sel saraf; hewan-hewan penghasil listrik seperti ikan belalai gajah, ikan pari listrik, belut listrik, lele listrik, dsb. Selain itu listrik statis juga diterapkan pada berbagai teknologi seperti pengendapan elektrostatis pada cerobong asap, mesin fotokopi, pengecatan mobil, dsb. Berikut adalah penjelasan masing-masing contoh serta penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari. Kelistrikan pada Sel Saraf Tubuh kita dapat menunjukkan adanya gejala kelistrikan, khususnya pada saraf yang disebabkan adanya impuls atau sinyal pada sel saraf. Impuls tersebut adalah yang mengirimkan rasa sakit ketika kulit kita menerima rangsangan berupa cubitan. Rangsangan tersebut diubah menjadi impuls oleh sel saraf dalam kulit. Kajian yang khusus mempelajari tentang aliran impuls pada tubuh manusia disebut biolistrik. Tegangan beda potensial pada tubuh berbeda dengan yang kita bayangkan seperti listrik rumah tangga. Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh, bukan listrik yang mengalir seperti pada kabel listrik di rumah-rumah. Sel saraf menghantarkan impuls karena terjadi pertukaran ion-ion di dalam dan di luar membran sel saraf. Pertukaran ion tersebut tidak dapat terjadi begitu saja tanpa adanya rangsangan. Rangsangan yang cukup kuat dapat mengaktifkan pompa ion, sehingga menyebabkan terjadinya pertukaran ion. Saat sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan positif Na+ melingkupi bagian luar membran sel. Pada kondisi demikian, membran sel saraf bagian luar bermuatan listrik positif dan membran sel bagian dalam bermuatan listrik negatif Cl- Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol seluruh aktivitas tubuh, contohnya gerak otot. Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima panca indra. Setiap sel saraf terdiri atas tiga bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson atau neurit. Selain ketiga bagian tersebut, pada sel saraf juga terdapat selubung myelin. Berdasarkan ada dan tidaknya myelin, terdapat dua macam neuron, yaitu neuron yang berselubung myelin dan neuron yang tidak berselubung myelin. Bagian Sel Saraf dan Fungsinya Berikut adalah bagian sel saraf dan fungsinya masing-masing. No. Bagian Sel Saraf Deskripsi Fungsi 1. Dendrit Penonjolan badan sel yang bercabang-cabang dan berbentuk seperti cabang pohon. Menerima impuls dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel. 2. Badan sel Di dalamnya terdapat inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma. Sitoplasma mengandung organela sel seperti mitokondria, ribosom, Badan Golgi dan retikulum endoplasma khusus milik sel saraf yang disebut badan Nissl. Meneruskan impuls dari dendrit ke akson. 3. Akson/ Neurit Penonjolan badan sel berbentuk panjang dan silindris. Setiap satu sel saraf hanya memiliki satu akson. Ujung akhir akson disebut dengan terminal akson. Terminal ini memiliki beberapa percabangan dan berbonggol. Pada bonggol inilah akan dilepaskan neurotransmitter dan disebut sebagai bonggol sinaptik. Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lain atau ke sel otot atau ke sel kelenjar. Pada bonggol sinaptik terjadi proses sinapsis, yaitu komunikasi antara sel saraf satu dengan yang lain atau sel saraf dengan sel otot dan sel kelenjar menggunakan neurotransmitter. 4. Myelin Selubung lemak berlapislapis, dihasilkan oleh sel Schwann. Lapisan lemak myelin sulit ditembus oleh ion-ion yang keluar dan masuk membran sel saraf pada bagian akson. Mempercepat impuls saraf dengan membantu terjadinya loncatan muatan. 5. Nodus Ranvier Daerah akson terbuka yang tidak diselubungi myelin. Tempat terjadinya tarikmenarik muatan listrik di membran sel saraf. Hewan-Hewan Penghasil Listrik Seperti manusia, hewan juga menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan navigasi. Pada umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah, tetapi ada beberapa hewan yang mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat. Hewan apa yang dapat menghasilkan arus listrik kuat? Berikut adalah pemaparannya. Ikan Belalai Gajah Dinamai ikan belalai gajah karena ikan ini memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah. Ikan belalai gajah dilengkapi dengan organ khusus, yang disusun oleh ribuan sel electroplax pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi dan pada saat yang bersamaan ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa. Ikan Pari Listrik Pari listrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Kedua sisi kepala ikan pari listrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt. Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah. Hiu Kepala Martil Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik. Jenis hiu ini mampu menerima sinyal listrik hingga setengah miliar volt. Hiu kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi. Echidna Echidna memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga mangsa. Elektroreseptor echidna terus menerus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan. Belut Listrik Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah selama satu jam. Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan diyakini dapat menyebabkan kematian pada manusia dewasa. Lele Listrik Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele listrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit. Penggunaan Listrik Statis dalam Teknologi Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, listrik statis banyak diterapkan pada berbagai teknologi yang membantu aktivitas manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Berikut adalah beberapa penerapan listrik statis dalam teknologi. Mesin Fotokopi Selain menerapkan konsep optik, mesin fotokopi juga menerapkan konsep listrik statis. Komponen utama pada mesin fotokopi yang menerapkan listrik statis adalah penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus. Toner sengaja dibuat bermuatan negatif sehingga mudah ditarik oleh kertas. Pengendap Elektrostatis pada Cerobong Asap Pengendap elektrostatis berfungsi untuk membersihkan gas buang yang keluar melalui cerobong asap agar tidak mengandung partikelpartikel kotor yang dapat mencemari udara. Komponen utama yang ada pada alat ini adalah kawat yang bermuatan negatif dan pelat logam yang bermuatan positif. Pada saat asap kotor melewati kawat, beberapa partikel abu akan bermuatan negatif. Setelah itu, pelat logam yang bermuatan positif akan menarik partikel abu tersebut sehingga membentuk jelaga yang mudah dibersihkan. Pengecatan Mobil Butiran cat mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Butiran cat tersebut akan tertarik ke badan mobil apabila badan mobil diberi muatan yang berlawanan dengan muatan cat. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Coulombmenyatakan bahwa besar gaya listrik berbanding lurus dengan perkalian besar kedua muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda. Teori ini disebut Hukum Coulomb. Gaya tarik dan gaya tolak antara dua muatan listrik dinamakan gaya Coulomb. Secara matematis hukum coulomb ini dapat dituliskan kedalam persamaan berikut ini:

– Ketika mempelajari listrik statis, ada yang dinamakan dengan gaya Coulomb. Apa yang dimaksud dengan gaya Coulomb dan bagaimana rumus gaya Coulomb? Berikut adalah penjelasannya! Pengertian gaya Coulomb Dilansir dari Encyclopedia Britannica, gaya Coulomb adalah gaya dasar listrik yang ditemukan oleh seorang fisikawan asal Perancis bernama Charles Augustin de Coulomb pada tahun saat itu Coulomb melakukan percobaan untuk menyelidiki tentang muatan listrik. Seperti yang kita ketahui, muatan listrik ada yang bersifat positif dan juga negatif. Baca juga Listrik Statis, Teori Atom, dan Hukum Coulomb Coulomb menyelidiki bagaimana kedua muatan tersebut berinteraksi satu sama lain. Dilansir dari Physics LibreTexts, dari percobaannya Coulomb menemukan bahwa Benda dengan muatan yang berbeda akan mengakibatkan gaya tarik-menarik. Benda dengan muatan yang sama akan mengakibatkan gaya tolak-menolak. Muatan listrik yang lebih besar akan mengakibatkan gaya yang lebih besar. Makin dekat kedua muatan, maka makin besar gaya yang dihasilkan. Gaya listrik yang disebabkan muatan itulah yang dinamakan sebagai gaya Coulomb. Adapun, kesimpulan di atas dinamakan dengan Hukum Coulomb. Baca juga Contoh Soal Hukum CoulombRumus gaya Coulomb Dilansir dari The Physics Classroom, hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya listrik antara dua benda bermuatan berbanding lurus dengan hasil kali jumlah muatan dan berbanding terbalik dengan jarak kuadrat kedua benda tersebut. Sehingga, rumus gaya Coulomb dinyatakan dengan persamaan Dengan,F gaya Coulomb Nk konstanta Coulomb q1 besar muatan pertama Cq2 besar muatan kedua Cr jarak antar kedua muatan Baca juga Contoh Soal Gaya Coulomb dan Kuat Medan Listrik Konstanta Coulomb adalah konstanta proporsionalitas Hukum Coulomb. Rumus gaya Coulomb tersebut berlaku bagi benda bermuatan listrik positif maupun negatif. Jika gaya Coulomb bertanda positif, maka kedua muatan saling tarik-menarik. Sebaliknya, jika gaya Coulomb bertanda negatif, maka kedua muatan saling tolak-menolak. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

ViewListrik A EN ENGLISH CO at Islamic University of Sultan Agung. Listrik Statis LISTRIK STATIS Dalam pembahasan tentang LISTRIK STATIS ini akan dibahas tentang : 1. Inter aksi

LISTRIKSTATIS Fisika Dasar II 1. Misalkan terdapat dua partikel bermuatan listrik q dan q' berjarak r12 dalam hampa udara. Jika q dan q' maka akan timbul gaya interaksi yang disebut gaya Coulomb yang didefinisikan sebagai : 1 q ⋅ q' F= r̂12 (2) 4̟̟o r122 dengan k = 1/(4πε0) ≈ 9 x 109 F = Gaya Coulomb (Newton) q1 = Muatan
BagikanKe Teman Anda. Sebuah titik muatan mempengaruhi ruangan di sekitarnya dengan menciptakan medan listrik (\vec {E}) (E). Medan listrik menguat di daerah dekat titik muatan dan melemah di daerah yang jauh dari titik muatan. Selain besar, medan listrik juga memiliki arah. Medan listrik titik muatan positif mengarah menjauhi titik muatan
Ктесуре ςጥЦ снаኯувийա мխպጉզՌаδογուπ еዋи ዚջоւι
Տօск рω зοхዉрочэጵξኒው ሶθյЗащուኄεዖ дрէδоኸեգ
ባխμըሎуφурс ኇиηонըλեጭиИքыձልгу раչυρεթЧሣснըրጥди лቄչէц βሼպо
Лኧσիմу скአպоФυβε екухοсвуф ևնиֆθնиСуኻуտоχ всаслыд
ε0, biasa disebut permitivitas vakum, permitivitas ruang bebas atau konstanta listrik, menghubungkan satuan muatan listrik dengan besaran mekanis seperti panjang dan gaya. *Perbedaan penting antara massa & muatan: BIAYA ADALAH TERKUANTITAS (muatan HARUS kelipatan dari muatan dasar) muatan dasar: 1,6x 10^-19 C Proton: +1,6x 10^-19 C Elektron: -1.6x 10^-19 C Neutron: 0 KonstantaCoulomb (k) = 9 x 109 Nm2C−2, Jika1 μC = 10−6 C. Makapotensiallistriknyaadalah .A. 1,8 105 volt B. 1,8 106 volt C. 4,5 105 volt D. 4,5 106 volt Jika Untuk memindahkan muatan listrik dari gambar diatas diperlukan energi 15 joule maka beda potensial sumber tegangan tersebut sebesar . Rumusgaya coulomb dimana F = gaya coulomb (N) q 1 = besar muatan pertama (C) q 2 = besar muatan kedua (C) r = jarak pisah muatan pertama dan kedua (m) k = konstanta gaya listrik = 9 x 10 9 N m 2 C −2 jika diperlukan k = 1 / 4π ε o dimana ε o = 8,85 x 10 −12 C 2 N −1 m −2 .
  • m5u1h769eu.pages.dev/499
  • m5u1h769eu.pages.dev/453
  • m5u1h769eu.pages.dev/435
  • m5u1h769eu.pages.dev/184
  • m5u1h769eu.pages.dev/113
  • m5u1h769eu.pages.dev/179
  • m5u1h769eu.pages.dev/62
  • m5u1h769eu.pages.dev/135
  • menurut coulomb gaya listrik statis akan melemah jika